Untuk peneluran dengan menggunakan
pasir, tempat peneluran serta media peneluran yaitu pasir wajib dalam keadaan
bersih dan lembut. Untuk pasir sebelumnya di ayak dan di cuci bersih kalau
perlu di jemur selama 1-2 hari. Lalu pasir ditempatkan pada wadah atau nampan
plastic, diusahakan ketebalan pasir penuh atau rata dengan nampan, agar
nantinya jangkrik yang baru menetas tidak menumpuk diatas nampan, namun
langsung bisa menyebar didalam tong tempat pembesaran jangkrik. Untuk
kelembaban media pasir tempat bertelur harus selalu dijaga, jangan sampai pasir
dalam keadaan kering. Untuk menjaga kelembaban media pasir dapat dilakukan
dengan cara pengabutan atau penyemprotan dengan menggunakan penyemprot air (
spray ).
Setelah nampan berisi media pasir telah siap,tempatkan nampan pada tempat indukan. Cek dan amati nampan setiap 2 – 3 hari sekali, jika terlihat telor sudah banyak ambil nampan dan letakan pada kotak penetasan / pembesaran. Disarankan nampan diambil maksimal 3 hari sekali, agar ukuran jangkrik setelah menetas bisa merata satu ukuran.
Setelah nampan berisi media pasir telah siap,tempatkan nampan pada tempat indukan. Cek dan amati nampan setiap 2 – 3 hari sekali, jika terlihat telor sudah banyak ambil nampan dan letakan pada kotak penetasan / pembesaran. Disarankan nampan diambil maksimal 3 hari sekali, agar ukuran jangkrik setelah menetas bisa merata satu ukuran.