Jangkrik untuk induk yang baik
adalah induk jangkrik yang didapat dari alam. Namun jika jangkrik dari alam
susah didapat, induk jangkrik dapat diperoleh dari peternak jangkrik atau beli
pada kios pakan burung. Untuk memperoleh induk jangkrik yang baik, peternak
harus dapat memilih jangkrik jantan dan betina yang baik, sehat dan kuat. Serta
benar – benar dewasa dan sudah siap kawin.
Ciri – ciri induk jangkrik yang telah dewasa dan telah siap kawin adalah
sebagai berikut :
Jangkrik Jantan
Ciri- ciri fisik pada Jangkrik Jantan sebagai berikut :
*Memiliki tubuh pendek dan besar
*Memiliki sayap punggung yang kasar
*Tidak memilik Ovipositor atau Jarum
penyuntik telor
Ciri- ciri fisik pada Jangkrik Betina sebagai
berikut :
*Memiliki postur tubuh yang ramping
dan panjang
*Sayap punggung halus dan mengkilap
*Memiliki Ovipositor atau jarum
penyuntik telor
Kriteria-kriteria yang harus
diperhatikan pada jangkrik yang akan dijadikan induk adalah :
*Gerakanya lincah dan gesit susah
untuk di tangkap, kelengkapan fisik kaki, sungut (antenna), sayap dan jarum
penyuntik telor tidak cacat atau rusak.
*Pilihlah jangkrik yang memiliki
postur tubuh yang keras tidak banyak mengandung cairan.
*Untuk induk jangkrik betina
pilihlah jangkrik yang memiliki Ovipostor utuh,berwarna hitam dan kaku, jangan
memilih yang masih berwarna putih atau terang, karna menandakan jangkrik belum
siap untuk dikawinkan.
*Berumur 60 - 80 hari, dan memiliki sayap yang
utuh.
Jangkrik Setelah proses Ganti Kulit
Memasuki Masa Dewasa dab Belum Siap untuk perkawinan